Desain Rumah Kontemporer Hemat Energi (foto: myinteriordesign)
"Jadi konsep minimalis itu bukan yang abu-abu terus yang ada pattern garis-garsinya. Tidak demikian," ungkap arsitek Rita Laksmitasari, saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Rabu (22/8/2012).
Sementara, desain kontemporer lebih kepada mengikuti keadaan sekarang. Desainnya bisa saja tidak minimalis dengan mengusung berbagai macam bentuk seperti kotak, hingga seperti sayap.
Biasanya rumah kontemporer lebih eye catching, karena bentuk atau strukturnya yang unik, atau warna yang mencolok. Materialnya pun dari beton hingga kayu. "Jika sebuah rumah kontemporer dibangun dalam sebuah lingkungan, maka harus dilihat apakah keberadaannya akan mendukung atau "merusak" tampilan lingkungan itu sendiri," ujar Rita.
Dalam dunia arsitek juga dipelajari bagaimana "merasakan" keharmonisan dalam setiap desain yang dibuat. Menurut Rita, sebuah bangunan yang dirancang harus memiliki estetika bentuk, keseimbangan dan keselerasan dengan lingkungan sekitarnya.
"Memadukan desain kontemporer dengan elemen klasik modern juga bisa. Asalkan bukan yang bergaya victorian atau romawi, karena kesannya terlalu "berat". Yang penting bagaimana desain yang dibuat bisa "dirasa" oleh sang arsitek juga pemiliknya," sebut perempuan yang juga menjabat Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Banten
.Sumber
Apartemen Dijual Grand Pakubuwono
Contact : Mia 081314294769
Pin: 23B82EBE
Esia 02194287310
Email pribadi : chiang_leey@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar