Beberapa pemilik rumah bahkan telah mengeluarkan klaim, bahwa rumahnya mampu menahan serangan bom. Keluarga-keluarga yang telah mempersiapkan hal ini dikenal dengan sebutan "preppers" atau orang-orang yang bersiap-siap menghadapi kiamat.
Kiamat?
Ya, kiamat yang dimaksud oleh mereka adalah jatuhnya kondisi perekonomian, sosial, serangan elektromagnetis, serangan teroris, kelangkaan bahan bakar, perang, dan mewabahnya penyakit. Toko Army Navy di Florida menjawab kebutuhan para "preppers" ini dengan menjual tempat perlindungan seharga 60.000 dollar AS atau sekitar Rp 577.500.000.
Tak cuma uang. Pembeli tempat perlindungan ini juga diminta untuk menyediakan ruang di bawah tanah sedalam 6 meter. Ruang tersebut akan digunakan sebagai "bunker" berbentuk silinder dari bahan logam berukuran 9,75 m x 3,04 m.
Bunker ini memiliki dua pintu keluar dari kedua sisi silinder. Salah satu pintu keluarnya dapat dipasang di dalam rumah atau di area rumah untuk menghindari serangan yang datang secara tiba-tiba.
Akses keluar bunker ini juga telah dilengkapi dengan perlengkapan kamuflase. Tujuannya, agar hanya sang pemiliklah yang mengetahui jalan masuk ke dalamnya.
Bunker ini juga dilengkapi tempat tidur, dapur, sink, dan toilet. Selain itu, ruang sembunyi telah memiliki lampu-lampu berdaya listrik kecil, papan lantai yang dapat dibongkar-pasang dengan penyimpanan di dalamnya, sistem penyaringan udara, sistem listrik AC/DC, stop kontak, dan sirkulasi udara.
Untuk kenyamanan, Army Navy tidak hanya menawarkan perlengkapan standar keamanan. Toko ini juga menawarkan kemewahan, seperti televisi layar datar dan sofa kulit di dalam bunker dengan biaya tambahan.
0 komentar:
Posting Komentar