Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 23 Oktober 2012

Tetap Dingin Tanpa Pendingin....



Tinggal di rumah yang tidak memiliki pendingin udara memang menghemat cukup banyak biaya listrik. Sayangnya, udara dan suhu di beberapa area di Indonesia, terutama kota-kota besar, cenderung panas dan pengap.

Bertahan untuk tinggal di rumah tanpa pendingin udara akan berisiko memicu kehadiran berbagai penyakit. Berbagai alasan dapat melatarbelakangi Anda menghindari penggunaan pendingin udara. Jika Anda bersikeras menghindari penggunaan pendingin udara, Anda perlu memastikan keputusan Anda ini tidak akan berakibat buruk bagi Anda dan keluarga.

Namun, jangan kuatir, beberapa solusi sudah tersedia bagi Anda yang menghindari penggunaan AC di rumah. Simak berikut ini:

Pilihan tepat material dinding

Solusi terbaik adalah memastikan bahan bangunan pembuat dinding rumah Anda mampu menahan panas matahari. Dinding yang mampu menahan panas, artinya ia "menunda" panasnya udara di luar masuk ke dalam rumah.

Namun, bahan bangunan yang dimaksud ini bukan bahan tempelan, melainkan material pembangun dinding. Gunakan dinding batu alam, dinding beton, dinding batu bata, atau dinding kayu. Masing-masing material memiliki kemampuan menahan panas yang berbeda. Dengan demikian, Anda dapat mengatur seberapa kuat dan seberapa lama dinding Anda mampu menahan sinar matahari.

Dinding batu alam setebal 30 cm dapat menahan panas hingga 8 jam. Dinding beton setebal 15 meter dapat menahan panas hingga 3,8 jam. Dinding batu bata setebal 10 cm dapat menahan panas selama 2 jam lebih. Sedangkan dinding kayu setebal 5 cm hanya mampu menahan panas selama sekitar satu jam.

Elemen lain sebagai pendingin

Selain material dinding, buatlah atap "menggantung" di atas jendela rumah Anda. Atap ini akan menjadi pelindung yang mengontrol masuknya sinar matahari ke dalam rumah Anda. Jangan lupa, selain cermat memilih material pembuat dinding, Anda juga harus cermat memilih lantai yang dapat tetap dingin dalam suhu panas. Selain itu, cobalah memelihara tanaman sebagai "pelindung" rumah Anda dari teriknya sinar matahari.

Pro dan kontra pendingin udara

Jika cara mendinginkan udara ini belum cukup bagi Anda, tidak ada salahnya sesekali menggunakan pendingin udara atau memasang pendingin udara hemat energi.

Pendingin udara atau Air Conditioner (AC) memang dapat menyebabkan perubahan temperatur udara yang cukup ekstrem. Hal ini mampu menyebabkan gangguan pernapasan dan kekeringan pada kulit. Selain itu, pemilik rumah dapat terkena beberapa penyakit yang diakibatkan oleh sirkulasi udara, debu, dan jamur.

Namun, AC tidak sepenuhnya memberikan efek buruk bagi penggunanya. Baik digunakan di rumah atau di perkantoran, AC dapat memicu produktivitas. Selain itu, suhu yang lebih rendah menghindarkan ruangan dari serangga, parasit, dan penyebab alergi lainnya. Jika pengguna memastikan kebersihan saringan AC secara rutin, AC bahkan mampu meningkatkan kualitas udara.


Sumber 

Contact : Mia 081314294769 
Pin:  23B82EBE 
Esia 02194287310
Email pribadi : chiang_leey@yahoo.com
Alamat : Jl Ciledug raya No 99b Kebayoran Lama Jaksel

0 komentar:

Posting Komentar